Minggu, 19 Oktober 2014

SIKLUS HIDROLOGI (AIR)


Di bumi ini memiliki bermacam-macam jenis makhluk hidup, mulai dari hewan, tumbuhan dan manusia. Tentu kita tahu, semua makhluk hidup membutuhkan air sebagai penghilang dahaga, masa pertumbuhan , dan tentu saja untuk otak(bagi manusia). Akan tetapi manusia, memanfaatkan air bukan hanya untuk penghilang dahaga saja. Tetapi air juga dapat di manfaatkan sebagai salah satu sumber energi unt uk membantu kehidupan manusia, dan air merupakan salah satu sumber alam yang mengalami siklus.

Nah, Sekarang! . Fenomena geosefer apa yang berhubungan dengan air ? Pingpong! Betul! Yaitu Hidrosfer.  Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, Lapisan Hidrosefer adalah lapisan air yang mengelilingi  bumi dan air. Sekarang saya akan membahas tentang Siklus Hidrologi.
 
Siklus Hidrologi/Air 

adalah siklus air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, prespitasi,evarporasi, dan transpsirasi yang didukung oleh energi matahari, yang menggerakan air antara lautan, langit, dan tanah.

Unsur-unsur penting dalam siklus hidrologi :  
- Evaporasi: penguapan dari badan air secara langsung
- Transpirasi: penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan
- Respirasi: penguapan air dari tubuh hewan dan manusia
- Evapotranspirasi: perpaduan evaporasi dan transpirasi
- Kondensasi: proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai hasil pendinginan
- Presipitasi: segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, hujan es, hujan salju
- Infiltrasi: air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah
- Perkolasi: air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga mencapai air tanah atau groundwater
- Run off: air yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga menuju ke laut. 


(Sumber : http://www.sridianti.com/pengertian-proses-siklus-air-hidrologi.html)

   

Proses Siklus Air (hidrologi)


Sumber : Google Gambar
  1. Siklus air mempengaruhi iklim, mengangkut mineral, memurnikan air, dan mengisi ulang tanah dengan air tawar.
  2. Air dengan waktu tinggal yang lebih lama, seperti air di lautan dan gletser, tidak tersedia untuk Siklus jangka pendek, yang terjadi melalui penguapan.
  3. Penguapan air permukaan (air menjadi uap air) atau sublimasi (es menjadi uap air), yang menyumbang dalam jumlah besar uap air ke atmosfer.
  4. Uap air di atmosfer mengembun menjadi awan dan akhirnya diikuti oleh curah hujan, yang mengembalikan air ke permukaan bumi.
  5. Hujan merembes ke dalam tanah, di mana ia dapat menguap atau memasuki badan air.
  6. Limpasan permukaan memasuki lautan secara langsung atau melalui sungai dan danau.
  7. waktu tinggal. waktu rata-rata molekul tertentu air akan tetap berada di badan air
  8. limpasan permukaan. aliran darat kelebihan air (dengan atau tanpa akumulasi kontaminan) yang tidak dapat diserap oleh tanah saat infiltrasi
  9. evaporasi. proses cairan dikonversi ke bentuk gas
  10. kondensasi. konversi gas ke cairan, sehingga terbentuk kondensat
  11. sublimasi. transisi dari suatu zat dari fase padat langsung ke keadaan uap sedemikian rupa sehingga tidak melewati antara fase cair .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar