Jumat, 31 Oktober 2014

Artikel Geografi (I)

Pengaruh Cuaca Panas dan Moving Class Terhadap 
Aktivitas Belajar Siswa  di SMA Plus Negeri 17 Palembang

 Oleh Resty Nursabella

YunaSakurasou@yahoo.com


SMA plus Negeri 17 Palembang adalah salah satu sekolah unggulan dan terfavorit di Sumatera Selatan yang terkenal dengan  prestasinya yang banyak,  baik tingkat nasional maupun internasional. Sekolah ini juga terkenal dengan kedisplinan dan rasa tanggung jawab siswa-siswinya, dimana mereka selalu patuh dan taat akan peraturan sekolah . Bukan hanya di sekolah lain, tetapi di sekolah ini juga terdapat permasalahan yang membuat mental dan fisik siswa-siswi tersebut melemah. Mulai dari faktor senioritas, pelajaran, guru, cuaca panas dan moving class .  Yang sering sekali di keluhkan oleh pelajar sekolah ini adalah cuaca panas dan moving class.  Mengapa hal ini dijadikan permasalahan? dan Apa penyebab cuaca panas ini?.

Untuk mengetahui lebih lanjut , kita terlebih dahulu mengenal dan mengetahui mengenai Cuaca dan cuaca panas :

1. Cuaca  adalah  rata-rata keadaan udara di suatu tempat atau wilayah, dalam waktu yang relatif singkat.  Ilmu yang mempelajari tentang cuaca adalah Meteorologi, yaitu ilmu tentang bumi dan gejala-gejalanya, yang terkait dengan komponen bumi yang berupa gas atau udara (Gatot Harmanto, 2013 : 153) .

2. Cuaca panas berarti matahari bersinar terang dan udara terasa panas atau suhu udara yang rendah, meningkat menjadi tinggi.   


Sumber : Google Gambar

 Di SMA plus Negeri 17 Palembang dikenal adanya Moving class, yaitu dimana  pelajar berpindah satu tempat/kelas ke kelas lain untuk mengikuti pelajaran yang akan diikuti. Karena SMA ini memiliki wilayah daerah yang  luas, dan memiliki gedung yang bertingkat-tingkat. Maka karena itulah para pelajar maupun masyarakat di sekolah disini sering mengeluh akan hal itu. Di tambah adanya cuaca panas dan terik, yang membuat mereka kepanasan dan lelah.  Oleh karena itu, dapat membuat aktivitas belajar mereka terhambat,  dan faktor penyebab timbulnya cuaca panas ,yaitu :  Posisi matahari yang tepat di atas garis ekuator dan pergerakan angin yang lemah atau tidak berhembus sama sekali, sehingga udara panas hanya menetap di satu tempat saja, dan tidak bergerak ke mana-mana

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Menurut Prof. Dr.S.Nasution, M.A (2013 : 57), Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal yang bertujuan untuk memperoleh informasi, dan wawancara ini dilaksanakan dengan menggunakan wawancara tidak berstruktur, yaitu wawancara dilakukan tanpa menyusun daftar pertanyaan terlebih dahulu dan dilakukan dengan secara spontan. 

Maka,  Pengaruh apakah yang di dapatkan oleh cuaca panas dan moving class tersebut ?

                                                                                
 


Dari hasil wawancara yang telah di dapatkan dari beberapa sumber.  maka dapat di simpulkan bahwa  30 % dapat membuat suhu tubuh mereka  meningkat  atau dapat menyebabkan mereka kepanasan , 30 %  Lelah,  15 % dapat menghambat proses belajar mereka, meskipun . Meskipun hal itu menganggu proses belajar mereka tetapi kebanyakan mereka berpendapat bahwa, dapat membuat  tubuh mereka sehat. 

Maka, kesimpulan yang di dapatkan bahwa cuaca panas di pengaruhi oleh Posisi matahari yang tepat di atas garis ekuator pergerakan angin yang lemah . Sedangkan faktor penyebab keluhan terhadap moving class  adalah,  banyaknya gedung yang bertingkat-tingkat dan jarak kelas yang jauh  Sehingga dampak negatif yang dihasilkan dapat membuat mereka kepanasan, lelah dan terhambatnya proses belajar, karena lelah sehingga menyebabkannya tidak fokus untuk belajar. Dan dampak positifnya adalah membuat tubuh kita simakin sehat dan kuat.
 
Sumber Pustaka :
Harmanto , Gatot. 2013 . Geografi untuk SMA/MA Kelas X Peminatan . Bandung : Yrama Widya
Tika, Moh Pabundu . 2011. Metode Penelitian Geografi . Jakarta  : Bumi Aksara
http://www.republika.co.id/berita/koran/kesra/14/10/10/nd7pwb44-bmkg
http://techno.okezone.com/read/2013/08/26/56/855735/





Sabtu, 25 Oktober 2014

Presiden Jokowi



History Of Jokowi
to  Become The 7th President of Indonesia

Oleh Resty Nursabella

YunaSakurasou@yahoo.com

Joko Widodo bisa dikenal dengan sebutan Jokowi. Jokowi ialah presiden  ketuju setelah Presiden SBY,  yang telah mengalami pensiun sebagai Presiden yang ke enam. Jokowi telah di lantik sebagai presiden pada tanggal 20 Oktober 2014 yang lalu.  Laki-laki lulusan dari fakultas  kehutanan UGM ini mengalami kehidupan yang serba sederhana. Dimulai dengan kisah hidupnya pada masa kecil, yang dulu itu sangat susah untuk belajar, tidak seperti orang-orang lain yang mempunyai uang lebih untuk mengikuti les tambahan.
Pada waktu yang lalu Jokowi mengunjungi sebuah sekolah di Jakarta dan ia bertanya kepada salah satu siswa “Habis pulang dari sekolah, kamu belajar dari jam berapa ke jam berapa?” , siswa itu menjawab “Dari jam ke 7 sampai jam 9 malam” . Setelah itu,  Jokowi menceritakan kehidupan masa kecilnya sebagai anak tukang kayu yang hidupnya serba pas-pasan. “Dulu itu saya tinggal di bantaran kali, ndak seperti yang lain bisa ikut les macam-macam. Kalau biasanya mereka belajar dari jam 7 sampai jam 9, saya belajar lebih dari jam 7 sampai jam 11” . Jokowi disana mengajarkan mereka untuk selalu giat belajar supaya dapat mencapai cita-cita mereka yang tinggi.
Selebih lagi kisah Jokowi yang pertama kali memulai kehidupannya di dunia politik.  Olok-olok itu yang biasa di sebut untuk pria kelahiran 21 Juni 1961 ini. Di saat pertama kali Jokowi mulai mencalonkan diri sebagai walikota solo. Berbagai orang tidak yakin atas kemampuan Jokowi untuk memerintah, di tambah lagi pesaingnya adalah politisi dan birokrat yang sudah merasakan dunia perpolitikan. Tetapi , ajaibnya ia menang mutlak atas saingan-saingannya di atas 90 persen, dan akhirnya dia memulai kehidupannya sebagai walikota solo.
Walikota solo itu status pertama untuk memulai kehidupan ke dunia politik yang lebih luas. Dari tengah-tengah Pulau Jawa tempat ia dilahirkan, ia terbang menuju Jakarta karena  partai PDI Perjuang  yang mengusulkannya untuk bertarung di pusat kekuasaan yang lebih berat yaitu sebagai Calon gubernur DKI Jakarta. Saat itu ia berhadapan dengan Fauzi Bowo atau bisa disebut dengan Foke yang sedang berada di puncak kekuasaannya. Mulailah berbagai olokan dari media tentang Jokowi yang berpasangan dengan Basuki ”Ahok” yang langsung menjadi objek cemooh bahkan bernuansa SARA (Suku, Agama , Ras dan Antargolongan). Olok-olokan itu semakin besar di saat pasangan Jokowi-Ahok maju ke putaran kedua dari lima pasang calon gubernur. Tetapi itu tidak membuat pasangan tersebut melemah.
Sebuah catatan menarik timbul yaitu lahirnya apa yang kemudian dikenal dengan “relawan” politik. Khususnya anak-anak muda yang menunjukkan ketidakpuasan kepada penguasa yang sudah lama berkuasa tetapi tidak menghasilkan hal yang bermakna. Oleh karena itu lahirnya voluntir , yang pertama dimulai dengan membuat sebuah lagu menarik tentang Jokowi-Ahok di dunia maya, dan usaha-usaha lain yang menarik perhatian terhadap pasangan Jokowi-Ahok. Pada akhirnya, takdir memutuskan untuk menjadikan Jokowi sebagai gubernur baru di DKI Jakarta dan Ahok sebagai wakil gubernur.
Usaha-usaha Jokowi membuat penduduk Jakarta kagum, Jakarta yang mulanya sering mengalami kemacetan lalu lintas, sedikit demi sedikit berkurang, dan  hal-hal yang sampai sekarang masih belum terselesaikan, mulai dari hal yang sepele maupun yang besar dan tahap demi tahap teratasi. Sikap Jokowi yang sederhana, humble, dan down to earth , yaitu langusng ke TKP itu membuat masyarakat dan orang-orang di media kagum akan aksinya. Hingga pada akhirnya sebuah keputusan dari ketua PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengusulkan Jokowi untuk berhenti menjadi gubernur DKI Jakarta dan menjalankan kehidupan barunya sebagai pemimpin baru Indonesia yaitu menjadi Presiden.
Tentu itu bukan keputusan yang mudah apalagi pesaing terberatnya adalah Prabowo Subianto yang memiliki keunggulan kebih tinggi dari Jokowi. Prabowo yang memiliki pendidikan yang tinggi, dan juga ia  berasal dari keluarga kaya yang elite serta ia juga merupakan mantan militer, sedangkan Jokowi hanyalah orang rakyat biasa yang mempunyai pendidikan yang biasa saja. Tetapi itu tidak membuat Jokowi gentar, dia menerima dan mencalonkan dirinya menjadi capres Indonesia bersama Jusuf Kalla, dan akhirnya pasangan ini dikenal dengan Jokowi-JK nomor urutan dua, dari pasangan Prabowo-Hatta yang beurutan nomor satu.
Lagi-lagi sebagian besar public meremehkan terhadap sosok Jokowi yang di anggap tidak layak atau tidak pantas sebagai Presiden RI, apalagi wajahnya yang “krempeng” dan wajah “Wong Deso” itu sangat tidak pantas di anggap Presiden RI, itu pendapat para masyarakat yang tidak menyukai Jokowi . Hingga pada Pilpres pada tanggal 9 juli 2014 Prabowo-Hatta harus menerima dengan lapang dada tentang hasil voting kemenangan Jokowi-JK. Beberapa jam sebelum KPU menetapkan si Penerima Takdir Prabowo-Hatta menarik diri karena telah yakin bahwa mereka sudah tahu pasti akan kalah. Akhirnya keputusan telah ditetapkan bahwa kemenang telah jatuh kepada pasangan berurut nomor dua yaitu Jokowi-JK. Jokowi pun menjadi Presiden yang ketujuh Indonesia.

Minggu, 19 Oktober 2014

SIKLUS HIDROLOGI (AIR)


Di bumi ini memiliki bermacam-macam jenis makhluk hidup, mulai dari hewan, tumbuhan dan manusia. Tentu kita tahu, semua makhluk hidup membutuhkan air sebagai penghilang dahaga, masa pertumbuhan , dan tentu saja untuk otak(bagi manusia). Akan tetapi manusia, memanfaatkan air bukan hanya untuk penghilang dahaga saja. Tetapi air juga dapat di manfaatkan sebagai salah satu sumber energi unt uk membantu kehidupan manusia, dan air merupakan salah satu sumber alam yang mengalami siklus.

Nah, Sekarang! . Fenomena geosefer apa yang berhubungan dengan air ? Pingpong! Betul! Yaitu Hidrosfer.  Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, Lapisan Hidrosefer adalah lapisan air yang mengelilingi  bumi dan air. Sekarang saya akan membahas tentang Siklus Hidrologi.
 
Siklus Hidrologi/Air 

adalah siklus air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, prespitasi,evarporasi, dan transpsirasi yang didukung oleh energi matahari, yang menggerakan air antara lautan, langit, dan tanah.

Unsur-unsur penting dalam siklus hidrologi :  
- Evaporasi: penguapan dari badan air secara langsung
- Transpirasi: penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan
- Respirasi: penguapan air dari tubuh hewan dan manusia
- Evapotranspirasi: perpaduan evaporasi dan transpirasi
- Kondensasi: proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai hasil pendinginan
- Presipitasi: segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, hujan es, hujan salju
- Infiltrasi: air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah
- Perkolasi: air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga mencapai air tanah atau groundwater
- Run off: air yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga menuju ke laut. 


(Sumber : http://www.sridianti.com/pengertian-proses-siklus-air-hidrologi.html)

   

Proses Siklus Air (hidrologi)


Sumber : Google Gambar
  1. Siklus air mempengaruhi iklim, mengangkut mineral, memurnikan air, dan mengisi ulang tanah dengan air tawar.
  2. Air dengan waktu tinggal yang lebih lama, seperti air di lautan dan gletser, tidak tersedia untuk Siklus jangka pendek, yang terjadi melalui penguapan.
  3. Penguapan air permukaan (air menjadi uap air) atau sublimasi (es menjadi uap air), yang menyumbang dalam jumlah besar uap air ke atmosfer.
  4. Uap air di atmosfer mengembun menjadi awan dan akhirnya diikuti oleh curah hujan, yang mengembalikan air ke permukaan bumi.
  5. Hujan merembes ke dalam tanah, di mana ia dapat menguap atau memasuki badan air.
  6. Limpasan permukaan memasuki lautan secara langsung atau melalui sungai dan danau.
  7. waktu tinggal. waktu rata-rata molekul tertentu air akan tetap berada di badan air
  8. limpasan permukaan. aliran darat kelebihan air (dengan atau tanpa akumulasi kontaminan) yang tidak dapat diserap oleh tanah saat infiltrasi
  9. evaporasi. proses cairan dikonversi ke bentuk gas
  10. kondensasi. konversi gas ke cairan, sehingga terbentuk kondensat
  11. sublimasi. transisi dari suatu zat dari fase padat langsung ke keadaan uap sedemikian rupa sehingga tidak melewati antara fase cair .